Prof Dr Ansari Yamamah: UIN SU Siap Go Internasional

Prof Ansari Yamamah (pakai peci) bersama Atase Pendidikan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta. (Foto: AS)

Medan-Intainew | Kepala Pusat Pelayanan Internasional (Kapuslain) UIN SU Prof Dr Ansari Yamamah, MA mengatakan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) siap menyongsong Go Internasional.

UIN SU Medan terus berkiprah mengembangkan jaringan dengan Universitas yang ada di luar negeri, sebagai upaya melakukan percepatan Internasionalisasi bagi peningkatan kualitas pendidikan di UIN SU, serta bagi alumni UIN SU yang berkeinginan melanjutkan studinya ke jenjang Magister hingga Doktoral di luar negeri.

"Dalam upaya mendukung Smart Islamic University yang digagas Rektor UIN SU Prof Dr Hj Nurhayati, MAg, salah satu hal yang sangat penting adalah membangun dan mengembangkan jaringan ke berbagai universitas di luar negeri, baik yang ada di Asia, Eropa, maupun Amerika. UIN SU siap menyongsong Go Internasional," ujar Prof Dr Ansari Yamamah, MA kepada media, Senin (1/4/2024) di Medan. 

Lebih jauh dijelaskan Kapuslain UIN SU ini, bahwa menjadi penting keberadaannya sebagai unit perpanjangan tangan Rektor untuk hubungan luar negeri.

"Oleh karena itu, Pusat Pelayanan Internasional UIN SU bergerak cepat menindaklanjuti beberapa rencana kerjasama dengan Universitas di luar negeri, salah satunya adalah membuka jaringan dengan Universitas yang ada di Prancis,"ujar Prof Ansari.

Untuk itulah pusat layanan Internasional UIN SU melakukan kunjungan ke Kantor Kedutaan Prancis di Jakarta pada hari kamis tgl 28 Maret yang lalu. Sebagai bentuk keseriusan pimpinan UIN SU bagi peningkatan kualitas pendidikan yang ada di UIN SU ini.

"Kunjungan Pusat Layanan Internasional UIN SU, kami disambut hangat oleh atase pendidikan kedutaan Prancis Mr. Antoine Briqot. Pertemuan tersebut membahas dua hal utama, yaitu rencana MoU antara UIN SU dengan pihak kedutaan yang nantinya akan menghadirkan Duta Besar Prancis ke UIN SU, sekaligus Duta Besar akan memberikan kuliah umum di UIN SU. 

Kedua, melalui atase pendidikan, pihak Kedutaan Besar Prancis akan membantu membuka jalan bagi UIN SU untuk menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa universitas yang ada di Prancis. Rencana kerjasama sama ini terkait dengan pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi," sambung Founder Islam Transitif ini.

Hal yang sangat menarik adalah, bahwa UIN SU dengan adanya Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Sosial, akan menjadi mudah untuk bekerjasama serta berkolaborasi. 

"Ini mengingat bahwa Universitas yang di Prancis kebanyakan konsen dengan beberapa cabang keilmuan umum, maka kedepan ini UIN SU harus berbenah untuk dapat menyahuti perkembangan ilmu pengetahuan sains dan teknologi," tambah peneliti aktif UIN SU. 

Datuk Pandya Wangsa ini berharap, tentunya secara bertahap rencana kerjasama pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi ini dapat berjalan sesuai dengan harapan Rektor UIN Sumatera Utara.

Pada hari yang berbeda, pusat layanan internasional UIN Sumatera Utara juga berkunjung ke kantor Kementerian Agama dalam rangka koordinasi terkait dengan rekrutmen mahasiswa asing, yang hari ini menjadi salah satu sarat penting untuk menjadi universitas unggul dan berkelas internasional.

"Terkait dengan kebijakan rekrutmen mahasiswa asing, Kementerian Agama memberikan kebijakan tersendiri terkait dengan proses penerimaannya, sesuai kebutuhan perguruan tinggi keagamaan Islam di masing masing daerah," ujar Datuk Ansari. * Int-MY/r

Lebih baru Lebih lama