Jalan Gurilla Bagai Kubangan Kerbau, Siap Menunggu Korban

Kondisi Jalan Gurilla, Kelurahan Sei Kera Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan yang rusak parah dan siap memakan korban. (Foto: Ist)

Medan-Intainew | Komitmen dan kesungguhan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dalam menata dan memperbaiki infrastruktur yang ada di Kota Medan, patut diapresiasi sekaligus didukung. 

Hal ini terlihat begitu masifnya pembangunan fisik di Kota Medan hingga saat ini, namun ada di beberapa titik, masih terlihat kondisi jalan yang rusak parah, bahkan nyaris memakan korban karena buruknya kondisi infrastruktur jalan tersebut.

Salah satu kondisi jalan yang rusak parah itu terlihat di Jalan Gurilla, Kelurahan Sei Kera Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan. Kondisi jalan tersebut sungguh memprihatinkan dan sewaktu-waktu dapat mengakibatkan terjadinya korban, karena kondisi parah tersebut tertutupi oleh genangan air bak kubangan kerbau.

"Jalan rusak ini sudah hampir satu tahun belum juga diperbaiki, hingga kondisinya lebih parah seperti ini, bahkan sudah ada korban yang terjatuh saat menghindari kubangan ini, yang lebih ngeri lagi saat hujan dan banjir, praktis jalan ini tidak ada yang berani melewati, karena lubang jalan yang rusak cukup dalam," ujar Awal warga Jalan Gurilla kepada media, sabtu (27/1/2024).

Menurut Awal, Jalan Gurilla merupakan jalur alternatif bagi para pengguna kendaraan yang melintas, baik dari arah Jalan Letda Sujono maupun sebaliknya. 


Jalan Gurilla ini termasuk kategori jalan padat, karena setiap harinya menjadi lalulintas para pengguna jalan yang hendak menuju arah Kota Medan dan arus balik ke Tembung.

"Kami berharap kepada Pemerintah Kota Medan agar memperhatikan Jalan Gurilla ini, jangan sampai ada korban baru diperbaiki, jangan pula jalan yang sudah bagus diperbaiki, namun ini terkesan dibiarkan. Karenanya kami berharap Wali Kota Medan agar bisa turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi Jalan Gurilla ini secara langsung," ujarnya berharap.

Dari pengamatan, Jalan Gurilla ini rusak sepanjang lebih 100 meter, dan di tengahnya persis sebuah kubangan yang cukup dalam, ditambah lagi kubangan tersebut digenangi air saat hujan turun, praktis menutupi seluruh jalanan yang rusak.

Dikhawatirkan jalanan rusak tersebut berpotensi memakan korban, disebabkan lubang jalan rusak tertutupi air akibat banjir dan diperparah kondisi drainase yang cukup memprihatinkan. * Int-MY/ril


Lebih baru Lebih lama