Suara Perempuan Kunci Penting Arah politik, Demokrasi dan Pemerintahan Indonesia ke Depan


Medan-Intainew | Suara perempuan dalam Pemilu 2024 menjadi kunci penting arah politik, demokrasi dan pemerintahan Indonesia ke depan. Data KPU menunjukkan bahwa pemilih perempuan dalam Pemilu 2024 berjumlah 102,58 juta atau 50% dari seluruh jumlah pemilih.

Data ini menunjukkan bahwa perempuan adalah separuh Indonesia. Partisipasi perempuan dalam politik Indonesia adalah warna demokrasi bangsa. Ini adalah sebuah pilihan yang perlu ditentukan dalam pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 nanti.

Suara Perempuan Berharga adalah sebuah kenyataan. Berharga untuk menjadi pintu masuk perjuangan bagi terbangunnya wajah politik, demokrasi dan pemerintahan Indonesia yang berpihak pada kepentingan-kepentingan perempuan, anak, disabilitas dan kelompok marjinal lain. Karenanya Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) Indonesia dan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) dengan dukungan Bawaslu RI menyerukan:

Perempuan, Jangan Takut Membuat Pilihan yang Benar!

Pilihan yang benar adalah Calon yang antara lain:

  1. Akan memajukan Indonesia dengan memastikan keberagaman sebagai kekayaan Indonesia yang merupakan identitas bangsa.
  2. Membuka peluang dan kebebasan bagi perempuan, anak, disabilitas dan kelompok marjinal lain di seluruh daerah di Indonesia, untuk berpartisipasi dan meraih presetasi dalam politik, demokrasi, ekonomi, pemerintahan dan pembangunan di semua sektor.
  3. Akan menghantar seluruh daerah di Indonesia menjadi bagian penting dari setiap kebijakan nasional.

Suara Perempuan Berharga!

  1. Jangan berpikir apalah arti satu suara saya.
  2. Setiap suara penting untuk masa depan Indonesia.
  3. Karena berharga untuk masa depan negeri kita, jangan jual atau tukar suara kita dengan apa pun. Waspada!, Jual beli suara (Politik Uang) bisa terjadi sampai sesaat sebelum kita masuk bilik suara. Politik uang bisa dilakukan untuk:
    - Membeli kekebalan hukum agar penyelenggara pemilu, saksi dan penegak hukum tidak menyalahkan praktik uang yang dilakuka.
    - Membeli suara rakyat

Praktik politik uang menjadikan politik berbiaya tinggi yang akan menghasilkan pemipin daerah yang selalu berpikir untuk mengembalikan modalnya, dan tidak akan memikirkan kepentingan rakyat.

Mereka yang terpilih kerena politik uang, biasanya orang yang tidak memiliki kompetensi kepemimpinan, pengetahuan dan ketrampilan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Uang negara yang kelak dikelolanya, berpotensi dikorupsi/digunakan untuk kepentingan pemodal atau kepentingan pribadi/keluarga untuk mengganti uang yang telah digunakan membiayai pemenangannya.

Pelajari Latar Belakang Calon!

Perilaku masa lalu biasanya akan berulang di masa depan. Oleh karenanya, pelajari dengan teliti calon pemimpin daerahmu. Dan tentukan pilihan pada mereka yang jelas rekam jejaknya, jelas visi-misinya dan program kerjanya, serta terus membuka peluang perempuan untuk terlibat mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera. Karena Indonesia akan tertinggal bila perempuan tidak diikutsertakan dalam seluruh proses bernegara dan berbangsa.

Pastikan calon pilihan kita tidak memiliki latar belakang ini:

  • Pernah terindikasi korupsi atau yang kerap berperilaku koruptif. Karena bukan tidak mungkin dia akan mengambil hak warganya, baik melalui kebijakan yang dibuat atau dari praktik-praktik korupsi lainnya. Calon ini bisa tidak peduli dengan tugas dan kewajibannya.
  • Pernah terindikasi melakukan pelecehan atau kekerasan terhadap perempuan, anak, disabilitas dan kelompok marjinal lain. Karena bila calon melecehkan kelompok-kelompok ini, mereka tidak menghargai kehidupan.
  • Diskriminatif (mengedapankan SARA). Karena diskirimasi bertentangan dengan UUD’45 dan Pancasila. Diskriminasi akan memecah belah Indonesia, karena memicu konflik-konflik berkepanjangan.

Memilih Adalah Hak Warga Negara!

Oleh karenanya, kita perlu menjaga integritas proses pemilihan dengan cara:

  1. Pastikan kita terdaftar dan memiliki dokumen untuk memilih sesuai ketentuan.
  2. Datang lebih awal ke TPS serta perhatikan penjelasan dan tata cara pemilihan dari petugas.
  3. Pastikan kita mengikuti seluruh tatacara pemilihan dan mencoblos sesuai ketentuan.
  4. Jangan terpengaruh dengan suara-suara yang mencoba mempengaruhi Anda saat menunggu di TPS (pilihan Anda adalah nurani Anda dan bersifat rahasia).
  5. Jangan merasa terintimidasi dengan kehadiran orang atau sekelompok orang dari calon lain atau kelompok-kelompok tertentu.
  6. Jangan ragu untuk mengikuti/terlibat proses perhitungan suara.
  7. Bila menemukan dugaan pelanggaran, sampaikan pada pengawas pemilihan terdekat.

Selamat menggunakan hak pilih para Perempuan Indonesia. Ingat!, suara kita berharga bagi Indonesia. * Int-MY/ril

Lebih baru Lebih lama